Oleh: alam10 | Oktober 8, 2008

Ibu

Ibu….

Ibu..

Aku luluh menatapmu…

Tak terasa air mata ini mengalir membasahi pipiku

Tak kuasa aku menahan derai air mata yang begitu deras

Menatap tubuhmu yang terbaring tanpa daya..

Ibu…

Belum cukup baktiku untukmu ….

Belum cukup aku balas kasihmu yang begitu tulus

Tuhan ……

Hanya padamu aku berpasrah

Aku tak kuasa menolak kehendakmu

Segenggam asa masih kuharap ….

Akan indahnya kasih yang kau beri

Untuk ibunda tercintaku….

Jika HATI sejernih AIR, jangan biarkan ia keruh
Jika HATI seputih AWAN, jangan biarkan dia mendung
Jika HATI seindah BULAN, hiasi ia dengan IMAN.
Mohon Maaf lahir dan batin


Menyambung kasih, merajut cinta, beralas ikhlas, beratap doa.
Semasa hidup bersimbah khilaf & dosa, berharap dibasuh maaf.
Selamat Idul Fitri

Buat semua sahabat wordpress.com SELAMAT IDUL FITRI

Mohon doanya Sahabat……

Inilah pertama kali aku mengalami hari yang fitri berada dirumah sakit….sungguh semua itu tak terbayangkan sebelumnya. Kesedihan kebahagiaan menyatu dalam satu hati. Luluh hatiku ketika melihat bunda tercinta terbaring lemah dengan tubuh penuh selang, ia menatap dengan tatapan kosong, sesekali kucium keningnya namun dia tetap diam, hanya kedip yang seseakali ditemani dengan butiran air mata…oh… ibu …aku tak kuasa melihatmu seperti itu , ingin rasanya aku menggantikan sakit yang dideritanya agar ibu tak merasakan sakit seperti itu…aku harus kuat semua itu sudah kehendaknya

Bayangan indah melihat ibu duduk dengan kebaya indah yang menjadi kebanggaannya ,untuk menyambut sungkem dari anak-anak tercinta serta cucu-cucunya seakan pudar sekejap mata…

Gema takbir mulai bertalu , hatiku semakin teriris ketika ibu, begitu inginnya mengucapkan takbir…gerak bibirnya seakan tertahan oleh rasa sakit yang diderita. Pagi indah itu datang,ibu tertidur tertidur dengan pulasnya karena pengaruh obat… saat itu kami semua anak-anaknya berkumpul para cucu ibuku hanya bisa menatap pada sekat kaca dirumah sakit menunggu nenek tercinta terbangun dari tidurnya. Tepat pukul 10 pagi ibu terbangun satu persatu kami bersungkem ibu sangat bahagia walau aku tahu ibu menahan tangis yang seakan ingin ditumpahkan. Ibu tersenyum melihat kami semua berkumpul bahkan ibu mulai ceria melihat cucu-cucunya datang menghampirinya. Aku masih sempat tertawa melihat ibu yang ingin memberikan presen istilah ibuku untuk cucu-cunya, tradisi dikeluarga yang tak pernah ibu tinggalkan…. Kami semua tertawa ketika melihat ibu masih memberi persen kepada cucu-cucunya yang sudah dewasa mau tidak mau persen itu harus diterima karena semua itu lambang kasih ibu yang tak kan pernah pudar…kami semua bersukur ibu mulai membaik walaupun kondisinya tidak seperti semula ibu mesti duduk pada kursi roda. Yah itulah akibat dari strook dan inpeksi lambung yang ibu derita….terimakasih Tuhan atas rahmat dan kasih yang kauberikan kepada kami semua….


Tanggapan

  1. Semoga ibunya cepat sembuh…biar lebaran mendatang bisa kasih persenan lagi ke cucunya.. aku juga mau koq dibagi. hehe


Tinggalkan komentar

Kategori